Thursday, August 11, 2022

MENGUAK KISAH CINTA GAJAH MADA

Penulis: Sri Wintala Achmad

Judul Buku: Gajah Mada (Kisah Cinta & Kisah Penakluk-Penaklukannya)

Penerbit: Araska Publisher

Harga: Rp 69.000

Stok: Masih



Gajah Mada merupakan tokoh yang mencetuskan Gagasan Nusantara dan pengikrar Sumpah Palapa di hadapan Raja Tribhuwana Tunggadewi. Melalui jalan perang, Gajah Mada berhasil menaklukkan sebagian besar wilayah nusantara di bawah pemerintahan pusat Majapahit.

Di dalam melancarkan serangannya ke beberapa wilayah yang menjadi capaian target Sumpah Palapa, Gajah Mada sekadar sebagai pengatur siasat perang. Sementara, pihak yang mengeksekusi siasat perang tersebut adalah Panglima Tertinggi Majapahit yakni Laksamana Nala.

Fakta bahwa Gajah Mada sekadar sebagai pengatur siasat perang dalam misi menundukkan wilayah-wilayah di nusantara di bawah kekuasaan Majapahit jarang diketahui publik. Karenanya buku ini akan menjelaskan mengenai fakta tersebut. Di samping, siasat perang Gajah Mada yang terinspirasi dari para raja-raja Jawa dan naskah-naskah kuna akan dibahas dengan tuntas.

Tidak ketinggalan pula, sisi kehidupan Gajah Mada yang berkaitan dengan kisah cintanya dengan Puranti, Ken Bebed, Ni Luh Ayu Sekarini, dan Dyah Pitaloka Citraresmi akan dikuak di dalam buku ini. Sejarah hidup Gajah Mada pun menjadi lengkap, ketika bahasan mencakup silsilah, asal-usul, karir, dan masa surutnya.

Dengan membaca buku ini, Anda akan mengetahui sisi lain Gajah Mada yang belum banyak diketahui khalayak.

BUKU HITAM PUTIH GAJAH MADA (MASIH ADA STOK)

Penulis: Sri Wintala Achmad

Kategori: Sejarah

Judul Buku: Hitam Putih Gajah Mada

Penerbit: Araska Publisher

Harga: Rp 54.000

Stok: Masih


Gajah Mada adalah Mahapatih Amangkubhumi Majapahit yang sangat tersohor namanya. Akan tetapi di balik ketersohoran namanya, Sang Pengikrar Sumpah Palapa tersebut menyimpan segudang misteri. Kemisteriannya tidak hanya berkaitan dengan silsilah; namun pula berhubungan dengan perjalanan karirnya, Sumpah Palapa yang diikrarkannya, keterlibatannya dalam Perang Bubat, serta akhir kehidupannya yang sangat ironis.

Karena kemisteriannya, Gajah Mada yang namanya tercatat pada Prasasti Singhasari, Kakawin Nagarakretagama, Serat Pararaton, Kidung Sunda, Babad Gajah Maddha, Babad Tanah Jawa, Serat Damarwulan, Kitab Usana Jawa, dan Babad Arung Bondan sangat menarik untuk dikaji dan dianalisa berdasarkan fakta dan fiksi sejarah. Selain pula berpijak pada teori para sejarawan, semisal: Slamet Muljana, Agus Aris Munandar, Muhamad Yamin, Hasan Djafar, dll.

Melalui buku ini, Sri Wintala Achmad berupaya mengkaji dan menganalisa perihal riwayat hidup Gajah Mada berdasarkan sumber-sumber terpercaya. Sehingga kehadiran buku ini bisa dimaknai sebagai sinar terang yang dapat menyingkap misteri Gajah Mada secara transparan.

Membaca buku ini, Anda pula akan mendapatkan pemahaman baru bahwa Gajah Mada bukan manusia setengah dewa bak Bima sebagaimana yang digambarkan Muhamad Yamin, namun manusia biasa yang tidak luput dari kelebihan dan kekurangannya. Tidak lepas dari sisi hitam dan putihnya.

 

 

 


Monday, August 8, 2022

Perang Bubad | Membongkar Fakta Kerajaan Sunda & Kerajaan Majapahit

Kategori: Sejarah

Judul: Perang Bubad | Membongkar Fakta Kerajaan Sunda & Kerajaan Majapahit

Penulis: Sri Wintala Achmad

Harga: Rp 69.500

STOK MASIH


DI BALIK kejayaannya, Majapahit pernah mengalami kecelakaan sejarah yang berupa Perag Bubat. Perang antara rombongan pengiring pengantin Sunda versus pasukan Bhayangkara Majapahit. Perang tersebut timbul karena Mahapatih Amangkubhumi Gajah Mada memaksa Maharaja Linggabuana Wisea menyerahkan Dyah Pithaloka Citraresmi sebagai tanda takluk Sunda pada Majapahit, bukan sebagai penganting Hayam Wuruk.

Berita perihal Perang Bubat tidak terdapat pada prasasti atau naskah-naskah yang dikeluarkan pada semasa atau paska pemerintahan Hayam Wuruk di Majapahit atau Maharaja Linggabuana Wisesa di Sunda. Namun Perang Bubat hanya dikisahkan di dalam naskah-naskah yang diterbitkan sesudah runtuhnya Majapahit, semisal: Kidung Sunda, Kidung Sundayana, Serat Pararaton, Carita Parahyangan, Babad Dalem, atau Hikayat Sang Bima.

Fakta bahwa Perang Bubat hanya dikisahkan di dalam naskah-naskah terbitan paska runtuhnya Majapahit, maka muncullah dugaan dari para sejarawan bahwa perang tersebut tidak lebih cerita bohong dari kaum kolonial atau pihak tertentu. Dengan tujuan, cerita bohong yang mereka publikasikan tersebut diharapkan mampu mengadu domba antara masyarakat Sunda (Jawa Barat) dan masyarakat Majapahit (Jawa Timur).

Pro dan kontra perihal Perang Bubat sebagai fakta atau kebohongan sejarah masih berlangsung di kalangan pecinta literasi sejarah. Karenanya melalui buku ini, Anda akan mendapatkan informasi mengenai kisah Perang Bubat dari berbagai sumber pustaka, seperti Kidung Sunda, Kidung Sundayana, Serat Pararaton, Carita Parahyangan, Babad Dalem, atau Hikayat Sang Bima. Sekaligus Anda akan mendapatkan jawaban apakah Perang Bubat merupakan fakta atau kebohongan sejarah yang masih menjadi pertanyaan besar hingga sekarang.

Selamat membaca!

Monday, May 20, 2019

RATU KALINYAMAT (Antara Cinta, Dendam, dan Tahta)


Kategori: Sejarah
Penulis: Sri Wintala Achmad
Judul: RATU KALINYAMAT (Antara Cinta, Dendam, dan Tahta)
Harga: Rp 59.000
Penerbit   Araska
(STOK MASIH)


Semula Jepara yang merupakan wilayah bawahan Kesultanan Demak dikenal dengan Kalinyamat. Semasa pemerintahan Sultan Trenggana, Kalinyamat dipimpin oleh putrinya bernama Retna Kencana. Karena sebagai pimpinan Kalinyamat, Retna Kencana dikenal dengan Ratu Kalinyamat.
Selain menobatkan Retna Kencana sebagai ratu di Kalinyamat, Sultan Trenggana mengangkat Pangeran Hadiri sebagai pimpinan di Mantingan. Tidak lama sesudah pernikahan antara Pangeran Hadiri dan Ratu Kalinyamat, Mantingan dan Kalinyamat disatukan. Sebagai pemimpin kerajaan baru itu adalah Pangeran Hadiri. Retna Kencana hanya berkedudukan sebagai permaisuri.
Retna Kencana kembali menjadi raja sesudah Arya Penangsang yang membunuh suaminya itu gugur di tangan Sutawijaya. Sewaktu pemerintahan Retna Kencana, Kalinyamat mengalami masa keemasan. Tetapi ketika Pangeran Arya Jepara berkuasa, Kalinyamat yang diserang Mataram itu mengalami keruntuhannya.
Fakta bahwa Retna Kencana merupakan seorang ratu yang dapat membawa kejayaan rakyat dan kerajaan Kalinyamat bukan isapan jempol. Dengan spirit patriotismenya, Retna Kencana mengirim armada perang untuk membantu Johor, orang-orang Hitu di Maluku, dan Aceh Darussalam dalam melawan imperalisme Portugis di Malaka. Hal ini yang melatarbelakangi pengakuan orang-orang Portugis bahwa Retna Kencana merupakan wanita pemberani.
Selain memiliki sifat patriotisme, Retna Kencana memiliki cinta dan kesetiaan terhadap Pangeran Hadiri. Berkat kesetiaan pada suaminya, Retna Kencana tidak menikah lagi hingga tidak memiliki putra sampai akhir hayatnya.
Bahasan menjadi menarik ketika melihat di balik sifat positifnya, Retna Kencana memiliki sifat pendendam. Terbukti Retna Kencana nekat melakukan tapa wuda asinjang rikma (bertapa telanjang dengan rambut sebagai kain penutup aurat) yang merupakan bentuk permohonan total pada Tuhan atas kematian Arya Penangsang. Selain bertapanya itu dapat dimaknai sebagai protes terhadap tuntutan Arya Penangsang untuk menjadi pewaris tahta Demak dengan menyingkirkan Prawata, Hadiri, dan Hadiwijaya.
Selain membahas mengenai cinta, kesetiaan, dendam, patriotisme, dan kepemimpinan Retna Kencana, buku ini menguak ajaran-ajarannya. Kisah Ratu Kalinyamat dalam Babad Tanah Jawa pula menjadi pelengkap untuk mengenal lebih dekat tentang figur legendaris itu. Sehingga kehadiran buku ini bukan sekadar menginspsirasi bagi pembaca, namun pula menjawab tentang siapakah Retna Kencana. Seorang tokoh wanita Kalinyamat yang dalam tinjauan sejarahnya tidak dapat dilepaskan dengan kisah faktual dan fiktifnya

Wednesday, April 10, 2019

UNTUNG SURAPATI

Kategori: Sejarah
Penulis: Sri Wintala Achmad
Judul: UNTUNG SURAPATI
(Dari Kisah Perjuangan hingga Kisah Anak Cucunya)
Penerbit: Araska Publisher
Harga: Rp 59.000
(STOK MASIH)


Deskripsi
Dalam sejarah kerajaan di Pulau Jawa yang bermula sejak era Mataram Islam tidak bisa dilepaskan dengan praktek kolonialisasi dari bangsa asing, seperti: Portugis, VOC (Belanda), Inggris, dan Jepang. Timbulnya kolonialisasi di nusantara sering menimbulkan perlawanan atau pemberontakan dari putra pribumi. Sungguhpun keberadaan bangsa kolonial tersebut sering dimanfaatkan oleh penguasa-penguasa pribumi dalam upaya merebut, mendapatkan, dan memertahankan tahta kekuasaan.


Sejak VOC mencengkeramkan kuku-kuku kekuasaan di Pulau Jawa, timbul perlawanan Sultan Agung, raja Mataram Islam ke-4. Pada era pemerintahan Sunan Amangkurat I yang pro VOC, timbul pemberontakan Trunajaya. Semasa pemerintahan Sunan Amangkurat II di Kasunanan Kartasura, timbul perlawanan Untung Surapati terhadap VOC. 
Menguak kisah pemberontakan Untung Surapati terhadap kekuasaan VOC sesudah dijebloskan di dalam penjara hingga menjadi adipati di Pasuruhan cukup menarik. Dikarenakan semasa perjuangannya, ia berada di antara politik VOC dan Sunan Amangkurat II. Di satu sisi, VOC ingin menangkapnya. Di sisi lain, ia dilindungi oleh Sunan Amangkurat II dari buruan VOC karena dimanfaatkan sebagai tangan rahasia yang bertugas memerluas wilayah kekuasaan Kartasura di Jawa Timur.
Sungguh buku ini menarik untuk dibaca. Mengingat selain memaparkan riwayat hidup Untung Surapati sejak kecil hingga gugur sebagai anti-VOC, buku ini mengisahkan perjuangan keturunan Untung Surapati sejak Perang Suksesi Jawa I hingga Perang Suksesi Jawa II di Kartasura. Dengan membaca buku ini, Anda akan semakin mengetahui kisah perjuangan seorang budak yang berakhir menjadi penguasa di Pasuruhan.

Friday, March 22, 2019

SEJARAH KEJAYAAN SINGHASARI


Kategori: Sejarah
Judul: Sejarah Kejayaan Singhasari
Penulis: Sri Wintala Achmad
Penerbit  Araska Publisher
Harga: Rp 56.000
(STOK MASIH)


Deskripsi
Sejarah adalah fakta. Karenanya dalam menguak sejarah bukan sepenuhnya mengacu pada mitos, tutur tinular, atau karya fiksi; melainkan lebih berdasarkan data-data valid dan teori-teori terpercaya dari para sejarawan. Sehingga penulisan sejarah tidak identik dengan mengarang sejarah.
Berpedoman pada statement di muka, penulisan sejarah Singhasari ini cenderung mengacu pada data-data valid dan teori-teori terpercaya. Sehingga kehadiran buku ini akan menjadi pegangan dalam menguak fakta sejarah Singhasari yang sering dirancukan dengan mitos kerajaan terkait sebagaimana dikisahkan oleh Serat Pararaton, Kakawin Nagarakretagama, Kidung Harsawijaya, dan lain-lain.
Selain data-data valid dan teori-teori terpercaya, penulisan sejarah Singhasari ini niscaya melibatkan analisa logis, kritis, dan obyektif. Sehingga dalam pemotretan sejarah Singhasari akan mencapai tingkat faktual dan menjauhi mitos yang selama ini diyakini sebagai kebenaran oleh sebagian besar masyarakat.
Berprinsip pada penulisan ideal dan tidak bertendensi politis, diharapkan buku ini menjadi kunci bagi Anda dalam membuka tabir sejarah Singhasari yang diawali dari Kanjuruan hingg Majapahit pada era Hayam Wuruk. Semoga buku ini memberikan kontribusi pengetahuan sejarah Singhasari. Salah satu kerajaan besar di Jawa yang menginspirasi timbulnya Nusantara.[]

SULTAN AGUNG, MENELUSUI JEJAK-JEJAK KEKUASAAN MATARAM



Kategori: Sejarah
Penulis: Krisna Bayu Adji & Sri Wintala Achmad                       
Judul: SULTAN AGUNG, MENELUSUI JEJAK-JEJAK KEKUASAAN MATARAM
Penerbit: Araska Publsiher
Harga: Rp 59.000
(STOK MASIH)

Deskripsi
Mataram Islam merupakan kerajaan yang muncul sesudah Kesultanan Pajang mengalami masa surut. Sejak di bawah pemerintahan Panembahan Senapati, Mataram sudah melakukan ekspansi wilayah kekuasaan. Apa yang dilakukan Senapati, pula dilaksanakan oleh Sunan Adi Prabu Hanyakrawati. Namun, hasil yang dicapainya tidak segemilang yang diraih ayahnya.
Puncak keberhasilan ekspansi wilayah kekuasaan Mataram baru dicapai semasa pemerintahan Sultan Agung. Melalui Sultan Agung yang sangat ambisius untuk menjadi raja satu-satunya di Pulau Jawa, Mataram berhasil menguasai banyak kerajaan di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat. Dikatakan sebagian, karena Kesultanan Banten yang terletak di Jawa Barat itu tidak pernah dikuasai Sultan Agung.
Sekalipun kalah perang melawan VOC di Batavia sehingga gagal menguasai Kesultanan Banten, Sultan Agung tetap diakui sebagai raja besar. Karena selain menguasai strategi perang, Sultan Agung sangat memerhatikan kehidupan budaya dan kesusastraan. Sehinggga pada era pemerintahnya, lahirlah karya adiluhung “Sastra Gendhing”, Kalender Jawa, dan Bahasa Bagongan. Selain itu, Sultan Agung dikenal sebagai pencetus falsafah kepemimpinan Jawa.
Banyak kisah yang bisa diungkap dari tokoh Sultan Agung. Karenanya dengan membaca buku ini, Anda akan mengetahui betapa ambisinya Sultan Agung untuk mampu menaklukkan Lumajang, Malang, Lasem, Pasuruhan, Tuban, Madura, Surabaya, Giri Kedaton, Blambangan, dll. Sebaliknya, betapa kecewanya ketika Sultan Agung mengalami kekalahan saat melawan VOC sehingga gagal menundukkan Banten. Hanya melalui buku ini, Anda akan menjadi orang pertama yang berhasil menguak sosok Sultan Agung secara lengkap dan utuh.[]

Wednesday, November 7, 2018

SEJARAH PARA RAJA DAN ISTRI-ISTRI RAJA JAWA

Kategori: Sejarah
Judul: Sejarah Para Raja dan Istri-Istri Raja Jawa
Penulis: Krisna Bayu Adji
Harga: Rp 57.500
Harga Diskon: Rp 48.675
Penerbit: Araska Publisher
(STOK HABIS)



Deskripsi
Buku ini menguraikan catatan-catatan dalam bentuk ensklopedia mengenai raja-raja yang pernah berkuasa di tanah Jawa dan istri-istri raja yang kiprahnya dalam memajukan negeri

ENSKLOPEDI RAJA-RAJA DAN ISTRI-ISTRI RAJA DI TANAH JAWA

Penulis: Krisna Bayu Adji
Kategori: Sejarah
Judul: Ensklopedi Raja-Raja 
dan Istri-Istri Raja di Tanah Jawa
Harga: Rp 59.500
Harga Diskon: Rp 50.750
Penerbit: Araska Publisher
Harga: Rp 59.000
(STOK MASIH)



Deskripsi
Buku ini menguraikan catatan-catan dalam bentuk ensklopedia mengenai raja-raja yang pernah berkuasa di Jawa dan istri-istri raja di tanah Jawa yang kiprahnya dalam memajukan negeri tidak dapat dinafikan. Menilik jejak sejarah raja-raja dari Wangsa Sanjaya hingga Hamengkubuwono IX amatlah menarik dan bermanfaat. Selain dapat memerluas pengetahuan kesejarahan, pembaca dapat menangkap nilai-nilai edukatif dari balik kebijakan para raja dan istrinya semasa menjabat sebagai pemimpin negeri.

Thursday, November 1, 2018

ASAL-USUL SEJARAH ORANG JAWA

Penulis: Sri Wintala Ahmad
Kategori: Sejarah
Judul: ASAL-USUL SEJARAH ORANG JAWA
Penerbit : Araskan Publisher
(STOK HABIS)


Deskripsi
Buku ini dapat mengenalkan asal-usul, sejarah beserta kepribadian, kebudayaan, filsafat, dan pamali orang Jawa akan generasi Jawa yang diharapkan dapat menenmukan kejawaan-nya kembali. Mengingat anyak generasi Jawa semakin pangling dengan segala hal yang berhubungan dengan jawa.

https://www.bukalapak.com/u/sriwintalaachmad?from=dropdown

Wednesday, October 31, 2018

13 RAJA PALING BEPENGARUH SEPANJANG SEJARAH KERAJAAN DI TANAH DI JAWA

Kategori: Sejarah
Penulis: Sri Wintala Achmad
Judul: 13 RAJA PALING BEPENGARUH 
SEPANJANG SEJARAH KERAJAAN DI TANAH DI JAWA
(STOK HABIS)


Deskripsi:
Sejarah kerajaan di tanah Jawa bermula sejak munculnya tiga kerajaan dengan pusat pemerintahannya terletak di bagian utara (pantai utara) Jawa Tengah. Ketiga kerajaan tersebut, antara lain: kerajaan yang didirikan Raja Santanu, Depunta Sailendra, dan Ratu Shima. Kerajaan yang didirikan Raja Santanu dan Depunta Sailendra itu tidak diketahui namanya. Sementara kerajaan yang didirikan Ratu Shima bernama Kalingga. Suatu kerajaan yang terletak di wilayah Jepara.    
Pasca Kalingga, muncullah kerajaan-kerajaan di tanah Jawa (Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta) yang dimulai dengan Medang, dan berlanjut Kahuripan, Kadiri dan Janggala, Singhasari, Majapahit, Demak, Pajang, Mataram, Kartasura, Surakarta, Yogyakarta, Mangkunegaran, dan Pakualaman.
Munculnya kerajaan-kerajaan di Jawa niscaya disertai lahirnya raja-raja besar yang tersohor namanya karena prestasinya semasa melaksanakan tugas negara. Raja-raja yang namanya pantas diabadikan dalam kitab sejarah itu, yakni: Ratu Sanjaya, Samaratungga, Mpu Manuku, Dyah Balitung, Mpu Sindok, Airlangga, Mapanji Jayabhaya, Kertanagara, Hayam Wuruk, Raden Patah, Sultan Agung, Sunan Pakubuwana IV, dan Sri Sultan Hamengkubuwana IX.
Dari ketigabelas raja besar yang riwayat kehidupannya dibeber dalam buku ini sangat layak untuk Anda ketahui. Kebijakan-kebijakan yang mereka terapkan pantas Anda teladani. Karenanya dengan membaca buku yang sangat berharga ini, Anda tidak merasa buang-buang waktu percuma. Mengingat pengetahuan tentang raja-raja terbesar sepanjang sejarah kerajaan di tanah Jawa serta nilai-nilai edukatifnya akan Anda dapatkan. [ ]